Awal minggu ke empat gua bercanda ke sahabat gua Ryan kalau long weekend ini akan ke Bandung untuk liburan. gua berencana untuk mengunjungi kantor konveksi dia yang menjadi usahanya saat ini. bukan hal itu aja sih alasan gua mau liburan ke Bandung, karena memang gua belum sempet kalau ke Bandung nyamperin dia. akhirnya karena ada kesempatan ya jadilah gua ke Bandung mengunjungi sahabat gua dari sma ini.
saat mendekati long weekend gua bahkan gak tau mau kapan gua berangkat ke Bandung dan sampai kapan. akhirnya randomly gua ke Bandung ketika kamis malam. sesampainya gua pulang ke rumah kamis sore, packing bentar dan berangkatlah gua ke terminal Depok untuk naik bus MGI ke Bandung. sebenarnya pengen Jum'at pagi tapi khawatir kena macet. dan akhirnya berangkat malam itu yah walaupun ngerepotin sahabat gua. :D
berangkat dari Depok sekitar jam setengah delapan dengan bus MGI terakhir, sampi Bandung sekitar jam dua belas. perjalanan ini tergolong lama karena ketika masuk pintu tol kena macet. sampai Bandung di terminal Leuwipanjang gua dijemput Ryan dan langsung kami berdua kuliner malam. kami berdua langsung menuju Dago untuk makan di kafe Madtari. katanya sih tempat makan paling asik ketika kuliner malam. dan yak! masih rame ternyata. memang buka 24 jam dan ketika pulang sekitar jam 1 masih banyak aja yang baru dateng. kafe Madtari ini menjual makanan-makanan ringan, seperti roti dan pisang yang diberikan berbagai macam bahan pendukung seperti keju, coklat, dan kacang. tempat ini mengingatkan gua pada Pancong yang ada di kawasan Depok 1. :)
jum'at pagi seperti biasanya ketika hari libur, gua dan Ryan mager se-mager-magernya. hehehe.. tapi sempet keluar sebentar untuk sarapan bubur deket kontrakannya. lumayan laper pagi-pagi, mungkin karena udara Bandung yang dingin. yak! karena dingin, membuat gua malas mandi ketika di Bandung, dan gua bukan orang satu-satunya. :D
karena Ryan ada acara ketika sore dan malam hari gua berinisiatif untuk ngebolang di Bandung. nonton film the Raid yang tampil di hari perdana di Paris Van Java (PVJ). setelah sholat jum'at gua & Ryan langsung cabut makan siang dulu di kawasan jalan Batu kalau gak salah. makan mie rekomendasi dia. dan ternyata mie-nya manis. karena ditambahkan semacam sagu kalau gak salah. selesai makan siang, gua dianterin Ryan ke PVJ dan dia langsung cabut.
well, ini pertama kalinya gua ke PVJ. gua sengaja membawa laptop karena ingin menikmati suasana kafe yang ada di PVJ. tujuan pertama ke Blitzmegaplex. sesampainya di sana ternayata bioskop sudah ramai karena orang-orang juga ingin menikmati film The Raid yang promosi thrilernya sudah mendunia. bahkan di Blitzmegaplex PVJ sendiri sampai menyediakan beberapa belasan jadwal kalau tidak salah.
nonton sendiri bukan hal yang pertama untuk gua. di jaman sekarang ini, nonton sendiri bukan hal yang aneh kok. dan saat di bioskop menonton film The Raid, bioskop ternyata hampir penuh, hanya beberapa baris kursi di depan yang kosong. film The Raid merupakan film aksi yang secara maksimal menampilkan ilmu bela diri silat asli Indonesia. menceritakan tentang sekelompok pasukan sejenis "swat" yang akan mengepung sebuah apartemen yang berpenghuni bos mafia yang mempunyai usaha memproduksi narkoba. di apartemen itu juga banyak orang-orang kepercayaan bos mafia untuk menjadi apartemen tersebut dari polisi. walaupun pejabat kepolisian tersebut sudah dibayar oleh bos mafia, namun ada polisi yang ingin mengepung apartemen tersebut. saling baku tembak pun terjadi di apartemen tersebut. namun karena jumlah polisi yang lebih sedikit dibandingkan jumlah penghuni apartemen yang diminta bos mafia untuk membunuh polisi karena akan diberi imbalan hadiah. ketika peluru dari senjata-senjata polisi habis, mereka pun berkelahi tanpa senjata. disini ilmu bela diri silat sangat ditonjolkan. baik dari sisi polisi dan sisi penghuni apartemen yang menjadi orang suruhan bos mafia. dari penggarapan film ini gua sangat salut karena seperti film aksi produksi film-film hollywood. kerennnnn..
selesai nonton The Raid gua kepikiran untuk menonton film Negeri 5 Menara yang belum sepat gua nonton. jadi, begitu keluar bioskop selesai nonton film The Raid gua langsung membeli tiket untuk menonton film Negeri 5 Menara. film Negeri 5 Menara di bioskop tersebut menceritakan seorang anak yang berasalah dari tanah minang yang inging melanjutkan sma di Bandung agar bisa kuliah di ITB. namun orang anak tersebut tidak menyetujui keinginan anak tersebut. ibu dari anak itu ingin anaknya kuliah di pesantren yang ada di Jawa. sang anak yang akhirnya menyetujui keinginan sang ibu pun akhirnya dengan perasaan terpaksa sekolah di pesantren di Jawa. di pesantren tersebut, sang anak dengan teman-teman satu kamarnya mengalami banyak pengalaman-pengalaman yang tidak terlupakan. sampai akhirnya mereka mempunyai cita-cita untuk mengunjungi tempat-tempat yang inginkan. ada yang di Eropa dan Amerika. pada endingnya mereka membuktikan keberhasilan mereka yang bisa mengapai cita-cita mereka di negara yang mereka cita-citakan di bawah menara ketika mereka di pesantren dulu.
lelah bahagia karena menyaksikan film Indonesia yang bagus, gua ingin bersantai di salah satu kafe di PVJ. gua kemudia memasuki sebuah kafe, memesan makanan dan minuman serta membuka laptop untuk melakukan hal-hal yang membuat gua nyaman untuk duduk di kafe berjam-jam seperti biasanya. ketika pukul setengah sepuluh malam, gua cabut dari PVJ. dan ternyata gak ada taksi di dalam PVJ. gua pun keluar dan taksi pun jarang. sampai akhirnya gua jalan cukup jauh untuk menemukan sebuah taksi kosong dan pulang ke kontrakan Ryan.
Sabtu siang, seperti biasa masih mager. dua pemuda yang bingung mau ngapain akhirnya keluar kamar untuk mencari sarapan. sarapan kami pagi itu nasi uduk. setelah sarapan, kami kembali ke kamar dan menonton video running man dari korea. hari itu Ryan ternyata ada acara juga malamnya, gua berniat untuk pergi sendiri lagi. kali ini ke daerah dago atau mungkin ke ciwalk. tapi Ryan membujuk gua untuk ikut acara pengajian nanti malam. dan yak! gua pun ikut acara pengajian dan acara makan-makan setelahnya. entah kenapa setelah itu gua merasa agak tertekan. mungkin karena selama ini gua kurang dari acara-acara agama seperti itu. lingkungan Ryan dan Ryan sendiri juga sebenarnya orang yang alim. pembicaraan gua dengan Ryan pun sebenarnya mengigatkan gua untuk berubah ke arah yang lebih baik. gua rasa memang harus berubah. cepat atau lambat gua memang harus berubah ke arah yang lebih baik. from boy to be a men.
minggu. hari terakhir liburan. gua berniat untuk pulang naik kereta. pagi hari gua dan Ryan seperti biasa pergi mencari sarapan. balik ke kontrakan dan gua packing untuk pulang ke Depok. sebelum pulang gua ingin ke Kartika Sari untuk membeli oleh-oleh untuk orang rumah. dan ternyata setelah itu Ryan justru mengajak gua untuk datang ke kantornya. ya, kantor usaha konveksinya. gua melihat usaha itu cukup mempunyai potensi untuk seorang newbie. good luck for you men! selesai dari kantor Ryan, gua langsung dianterin ke stasiun Bandung dan pamit satu sama lain. sesampainya didalam ternyata tiket yang tersedia hanya untuk perjalanan malam. karena itu gua langsung ke luar stasiun dan menyetop taksi untuk mengantarkan gua ke terminal Leuwipanjang dan naik bus MGI kembali.
Bandung & Ryan. terima kasih.
namanya juga liburan, pulang kembali membawa hasil atau pengaruh ke arah yang lebih baik. :)