banyak diantara teman-teman saya yang sudah mempunyai pacar dan beberapa diantaranya sudah menikah. mereka sudah siap dengan komitmen yang dibuat dan dijalankan bersama-sama. mereka yakin pasangannya adalah jodoh yang diberikan oleh Allah untuk diamatkan beribadah bersama membentuk keluarga yang Sakinah, Mawadah, dan Warohmah.
setiap manusia diciptakan berpasang-pasangan. itu yang diajarkan agama saya. jika ada yang sendiri, itu bukan karena tidak mendapatkan jodoh dari Tuhan. tetapi manusia itu sendiri yang memperumit kehidupannya. terlalu banyak memilih atau trauma masa lalu. menurut saya dua alasan pokok itulah yang membuat beberapa orang dijaman sekarang ini memilih untuk hidup sendiri sebagai "single fighter"
banyak memilih.
tingkat perekonomian, pendidikan, dan agama mempengaruhi perkembangan berpikir seseorang. seseorang yang sudah berusia pantas untuk menikah akan memilih pasangannya berdasarkan "kesamaan" tingkat pendidikannya. hal ini dikarenakan seseorang tersebut ingin pasangan hidupnya mempunyai pengetahuan yang kurang lebih sama untuk mudah bertukar pikiran dan berselisih pendapat. orang-orang seperti ini menganggap orang yang tingkat pendidikannya dibawah mereka cenderung sulit untuk menyamakan pola pikir satu sama lain. untuk kasus ini, kaum hawa sangat kesulitan untuk mendapatkannya. wanita-wanita yang sudah memiliki gelar magister baik dari dalam atau luar negeri sulit mendapatkan pasangan yang bisa sebanding dengan gelar mereka. karena pria pada umumnya jarang melanjutkan pendidikan magister karena lebih memilih untuk bekerja mengumpulkan uang untuk kerhidupannya nanti. selain itu pria juga sedikit khawatir jika mereka memilih untuk bersama dengan pasangannya yang tingkat pendidikannya melebihi mereka. mereka berpikir pasangan mereka akan lebih menggurui karena tingkat pendidikan pasangan mereka yang lebih tinggi. untuk pria yang memiliki tingkat pendidikan lebih tinggi jarang memiliki kesulitan untuk menemukan pasangan hidupnya. karena bagi pria, mereka lebih memilih tidak ada mereka yang menjadi lebih pintar dibandingkan pasangan wanitanya.
kehidupan perekonomian yang belum mapan membuat seseorang juga belum yakin untuk menikah. mereka saat ini sedang mengejar kebutuhan-kebutuhan pribadi untuk menjadi bekal saat mereka menikah nanti. namun proses yang lama ini membuat mereka agak kesulitan menemukan jodoh karena mereka terlalu sibuk berkerja. untuk kasus seperti ini biasanya dialami kebanyakan oleh pria. tak banyak pria-pria yang seperti ini nantinya akan menikah diumur lebih dari 30 tahun ke atas.
trauma masa lalu.
perselingkuhan, kekerasan secara fisik, dan tidak direstui orang tua merupakan faktor-faktor yang menjadi penyebab seseorang belum menikah. akibat trauma masa lalu seseorang lebih memilih hidup sendiri daripada harus menikah dengan seseorang yang baik tapi khawatir jika nanti sudah menikah mereka akan mengalami hal yang sama.
sebenarnya semua hubungan itu pasti ada konflik didalamnnya. pria dan wanita yang sudah dewasa seharusnya bisa mengatasi apapun konflik yang ada dengan kepala dingin mereka dan sesuai pengalaman hidup mereka. tetapi kebanyakan pria dan wanita yang sudah dewasa terkadang masih mempunyai pemikiran seperti remaja. mereka yang tidak bisa menyelesaikan konflik dalama hubungan mereka akhirnya putus ketika masih pacaran atau bercerai ketika mereka sudah menikah.
konflik akan selalu ada dalam setiap hubungan. karena konflik ada untuk membuat kita dewasa dalam menyikapi suatu permasalahan. tidak usah memilih pasangan yang terlalu sempurna dimata kita. karena menyempurnakan pasangan kita yang ada dihadapan sekarang adalah aset untuk kehidupan berkeluarga nanti.
Achda Rizki
8:59 AM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar