Tampilkan postingan dengan label interest. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label interest. Tampilkan semua postingan

Kamis, 17 Mei 2012

i'm single and i receive it

Single itu pilihan sementara untuk saya sekarang.

banyak diantara teman-teman saya yang sudah mempunyai pacar dan beberapa diantaranya sudah menikah. mereka sudah siap dengan komitmen yang dibuat dan dijalankan bersama-sama. mereka yakin pasangannya adalah jodoh yang diberikan oleh Allah untuk diamatkan beribadah bersama membentuk keluarga yang Sakinah, Mawadah, dan Warohmah.

setiap manusia diciptakan berpasang-pasangan. itu yang diajarkan agama saya. jika ada yang sendiri, itu bukan karena tidak mendapatkan jodoh dari Tuhan. tetapi manusia itu sendiri yang memperumit kehidupannya. terlalu banyak memilih atau trauma masa lalu. menurut saya dua alasan pokok itulah yang membuat beberapa orang dijaman sekarang ini memilih untuk hidup sendiri sebagai "single fighter"

banyak memilih.
tingkat perekonomian, pendidikan, dan agama mempengaruhi perkembangan berpikir seseorang. seseorang yang sudah berusia pantas untuk menikah akan memilih pasangannya berdasarkan "kesamaan" tingkat pendidikannya. hal ini dikarenakan seseorang tersebut ingin pasangan hidupnya mempunyai pengetahuan yang kurang lebih sama untuk mudah bertukar pikiran dan berselisih pendapat. orang-orang seperti ini menganggap orang yang tingkat pendidikannya dibawah mereka cenderung sulit untuk menyamakan pola pikir satu sama lain. untuk kasus ini, kaum hawa sangat kesulitan untuk mendapatkannya. wanita-wanita yang sudah memiliki gelar magister baik dari dalam atau luar negeri sulit mendapatkan pasangan yang bisa sebanding dengan gelar mereka. karena pria pada umumnya jarang melanjutkan pendidikan magister karena lebih memilih untuk bekerja mengumpulkan uang untuk kerhidupannya nanti. selain itu pria juga sedikit khawatir jika mereka memilih untuk bersama dengan pasangannya yang tingkat pendidikannya melebihi mereka. mereka berpikir pasangan mereka akan lebih menggurui karena tingkat pendidikan pasangan mereka yang lebih tinggi. untuk pria yang memiliki tingkat pendidikan lebih tinggi jarang memiliki kesulitan untuk menemukan pasangan hidupnya. karena bagi pria, mereka lebih memilih tidak ada mereka yang menjadi lebih pintar dibandingkan pasangan wanitanya.

kehidupan perekonomian yang belum mapan membuat seseorang juga belum yakin untuk menikah. mereka saat ini sedang mengejar kebutuhan-kebutuhan pribadi untuk menjadi bekal saat mereka menikah nanti. namun proses yang lama ini membuat mereka agak kesulitan menemukan jodoh karena mereka terlalu sibuk berkerja. untuk kasus seperti ini biasanya dialami kebanyakan oleh pria. tak banyak pria-pria yang seperti ini nantinya akan menikah diumur lebih dari 30 tahun ke atas.

trauma masa lalu.
perselingkuhan, kekerasan secara fisik, dan tidak direstui orang tua merupakan faktor-faktor yang menjadi penyebab seseorang belum menikah. akibat trauma masa lalu seseorang lebih memilih hidup sendiri daripada harus menikah dengan seseorang yang baik tapi khawatir jika nanti sudah menikah mereka akan mengalami hal yang sama.

sebenarnya semua hubungan itu pasti ada konflik didalamnnya. pria dan wanita yang sudah dewasa seharusnya bisa mengatasi apapun konflik yang ada dengan kepala dingin mereka dan sesuai pengalaman hidup mereka. tetapi kebanyakan pria dan wanita yang sudah dewasa terkadang masih mempunyai pemikiran seperti remaja. mereka yang tidak bisa menyelesaikan konflik dalama hubungan mereka akhirnya putus ketika masih pacaran atau bercerai ketika mereka sudah menikah.

konflik akan selalu ada dalam setiap hubungan. karena konflik ada untuk membuat kita dewasa dalam menyikapi suatu permasalahan. tidak usah memilih pasangan yang terlalu sempurna dimata kita. karena menyempurnakan pasangan kita yang ada dihadapan sekarang adalah aset untuk kehidupan berkeluarga nanti.

Achda Rizki
8:59 AM 

Jumat, 04 Februari 2011

Universitas Harvard


Sejarah singkat
Harvard University (bahasa Indonesia: Universitas Harvard) adalah universitas swasta di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat dan anggota Ivy League dan merupakan universitas terbaik dunia. Universitas ini didirikan pada 8 September 1636 dan merupakan perguruan tinggi tertua di Amerika Serikat. Awalnya bernama New College, ia dinamakan ulang menjadi Harvard College pada 13 Maret 1639 untuk menghormati penyumbang terbesarnya, John Harvard, seorang mantan mahasiswa Universitas Cambridge. Rujukan terawal yang memanggil Harvard sebagai "universitas" dan bukan "college" terjadi pada tahun 1780.
Institusi
Universitas Harvard adalah salah satu universitas paling bergengsi di dunia dan mempunyai pendapatan terbesar di antara universitas-universitas di seluruh dunia (US$22,6 miliar pada tahun 2004), hampir dua kali lipat Universitas Yale, pesaing terdekatnya). Rangking universitas Amerika Serikat keluaran US News tahun 2005 menempatkan Universitas Harvard dan Universitas Princeton bersama-sama di urutan pertama. Universitas Harvard juga meraih urutan pertama pada tahun 2004, setelah lima tahun di posisi kedua dan ketiga. Times Higher Education Supplement World University Rankings juga menempatkan Universitas Harvard di urutan pertama.
Hidup alumni :Lebih dari 323.000, lebih dari 271.000 di AS, hampir 52.000 di beberapa negara lain 201
Nobel Nobel : 44 anggota fakultas dan bekas
Motto : Veritas (Latin untuk "kebenaran")
Real estate kepemilikan : 4.979 hektar
Koleksi perpustakaan : Sekitar 16,2 juta volume
Fakultas, sekolah, dan lembaga
Universitas Harvard terdiri dari 11 unit akademik utama - sepuluh fakultas dan Radcliffe Institute for Advanced Study. Sepuluh fakultas mengawasi sekolah dan divisi yang menawarkan kursus dan gelar.
Sarjana Biaya (2010-2011 tahun akademik)
Kuliah - $ 38.416
Total termasuk ruang, papan, biaya layanan mahasiswa - $ 50.724
Bantuan keuangan (2010-2011 tahun akademik)
Hampir $ 41.300 paket bantuan total rata-rata
Guru Besar Universitas : 22 'individu dari perbedaan' »
Presiden Universitas Harvard : Drew Gilpin Faust
Universitas penghasilan (Tahun Fiskal 2008) :$ 3482317000
Beban Universitas (Tahun Fiskal 2008) : $ 3464893000
Endowment (Tahun Fiskal 2008) : $ 27400000000
Penamaan
Nama Harvard berasal dari pewaris pertama di perguruan tinggi itu, menteri muda John Harvard Charlestown. Setelah kematiannya pada tahun 1638, ia meninggalkan perpustakaan dan setengah real kepada lembaga yang dibentuk pada 1636 oleh suara Mahkamah Agung dan Umum Massachusetts Bay Colony.
Fakultas
Sekitar 2.100 anggota fakultas dan lebih dari 10.000 janji akademis di rumah sakit pendidikan afiliasi.
Universitas Harvard kini mempunyai 9 fakultas, diurutkan di bawah ini menurut masa didirikan:
1. Harvard Faculty of Arts and Sciences dan subfakultasnya, Harvard Division of Engineering and Applied Sciences, yang bersama-sama meliputi:
ü Harvard College, yang adalah bagian pascasarjana Universitas ini (1636)
ü Harvard Graduate School of Arts and Sciences (1872)
ü Harvard Division of Continuing Education, termasuk Harvard Extension School dan
Harvard Summer School
2. Fakultas Kedokteran, termasuk Harvard Medical School (1782) dan Harvard School of Dental Medicine (1867)
3. Harvard Divinity School (1816)
4. Harvard Law School (1817)
5. Harvard Business School (1908)
6. Harvard Graduate School of Design (1914)
7. Harvard Graduate School of Education (1920)
8. Harvard School of Public Health (1922)
9. Kennedy School of Government (1936)
Mahasiswa Harvard dari Indonesia
1. Agus Yudhoyono, Putra Presiden Indonesia
2. Anthony Jackson, pengusaha
3. Anthony Wijaya, Ahli kesehatan
4. Alvin Gunawan, Analis keuangan Exxon.com
5. Alvin Januar, Direktur Citygroup
6. Alvin Lesmana,Direktur Utama Exxon Indonesia
7. Arief Budiman,Dosen University of Melbourne
8. Benny Kusumo, -
9. Billy Andreas, Ahli Hukum Dunia
10. Brilly Kristian, Ahli kesehatan Amerika
11. Charles Himawan, Dosen Falkutas Hukum UI
12. Cynthia Sondakh, Pengacara
13. Daniel Kristanto, Direktur Telmex.com
14. Dewi Susanti, -
15. Della Hartati, Ahli Hukum Amerika
16. Endang Rahayu Sedyaningsih, Menteri Kesehatan RI
17. Evan Garry, Motivator, konsultan Pertamina
18. Felicia Gonzales, Pengacara
19. Francis Sebastian, -
20. Hans Gunawan, Mantan Direktur Indosat
21. Ihromi, Pendeta, Teolog
22. Ivan Maleiv, Pengusaha
23. Jason Moningka, Analis utama Keuangan CityGroup
24. Junaidi Maluwi, Consultant BCG
25. Kelvin Wirawan, Ahli Hukum Dunia
26. Mario Sutanu, -
27. Matius Kartawidjaja, Ahli ekonomi Dunia
28. Melvin Mahayana, Dosen Falkutas Hukum UCLA
29. Nelson Widiono, Mantan Analis Keuangan British Petroleum.com
30. Peter Kartawidjaja, Konsultan Hukum PT.Garudamas
31. Raymond Antonius, Programmer
32. Robert Sondakh, Pengusaha
33. Robert Tilaar, Pengusaha
34. Ronald Kumaat, Pengusaha
35. Ryan Kusuma, Ahli hokum
36. Sean Octano, Dokter
37. Sjahrir, Ekonom, Dosen Falkutas Ekonomi UI
38. Steven Hartono, Pengacara
39. Steven Salim, Pengusaha
40. Tapi Omas Ihromi, Antropolog Indonesia
41. Travis Halim, CEO CityGroup
42. Vabian Anthony, Dokter
43. William Atmajaya, Mantan Direktur Utama Chevron Indonesia
44. Yudian Wahyudi, Dosen PTAIN
Scholarships
Welcome to the Committee on General Scholarships
The Committee on General Scholarships administers special financial aid, scholarship, and fellowship programs that support Harvard University graduate and undergraduate students. We are one possible source of financial assistance at Harvard.
The financial aid offices at Harvard's eleven individual schools administer most of the financial aid opportunities available for Harvard students. Therefore, all students should pursue financial aid options directly through the school in which they plan to be enrolled.
The Committee on General Scholarships administers a broad range of programs and the eligibility requirements and application procedures vary widely. Please begin by choosing an area of interest, right. We hope this site will help you identify opportunities and we welcome your questions about our programs.
Please note: The Committee on General Scholarships has recently moved.
We are now located at:
14 Story Street, 3rd Floor
Cambridge, MA 02138

Sumber: